Kamis, 18 Oktober 2012

Bagaimana Cara Mengetahui Anak Yang Mengalami Gangguan Pendengaran?

Pendengaran sangat berperan penting dalam aktifitas sehari - hari seseorang. Gangguan pendengaran merupakan kondisi dimana berkurangnya kemampuan seseorang dalam mengenal suara atau bunyi. Gangguan pendengaran  dapat terjadi pada semua usia, khusus nya pada anak - anak dapat mempengaruhi perkembangan wicara,bahasa dan juga dapat menghambat perkembangan akademiknya.
Untuk dapat mengetahui si anak mengalami gangguan pendengaran atau tidak kita dapat melakukan beberapa tes pendengaran objektif.
1. Tympanometri
Pada pemeriksaan ini kita dapat melihat bagaiman fungsi telinga tengah anak, bisaberupa kondisi tulang-tulang pendengaran,fungsi saluran tuba, dan cairan yang berada di telinga tengah. tes ini perlu di gunakan untuk dapat melakukann tes berikut OAE. karena apabila pada telinga tengah kurang bisa berupa adanya cairan tes OAE tidak dapat dilakukan.
2. OAE (Otoakustik Emision)
Pemeriksaan ini digunakan untuk melihat bagaiman kondisi koklea atau rumah siput, khusus nya sel - sel rambut rumah siput tersebut. Hasil dari pemeriksaan ini berupa pass atau refer.Pass berarti tidak ada gangguan. Refer mengalami gangguan.
3. ABR (Auditory Brainstem Response)
Tes ini di gunakam untuk mengetahui  bagian telinga luar sampai batang otak. pemeriksaan ini menggunakan elektroda yang di tempelkan pada belakang telinga dan dahi.  hasil nya berupa gelombang. Dalam menganalisa hasil gelombang ini haruslah seorang tenaga profesional.
4. ASSR ( Auditory Steady State response)
Tes ini objektif ini untuk menentukan pendengaran yang diperkenalkan oleh Galambos tahun 1981. ASSR adalah respon otak yang terjadi karna adanya ransangan bunyi. Potensial aksi yang muncul kemudiandi rekam melalui elektroda.

itulah beberapa tes objektif pendengaran pada anak semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar